Monday, January 23, 2023

Ressume ke 6 - Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu



MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU

 

Judul                     : Menulis Buku mayor Dalam Dua Minggu

Hari                        : Jum’at, 20  Januari 2023

Narasumber           : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator              : Aam Nurhasanah, S.Pd

Pertemuan ke         : 6


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sehat dan semangat untuk kita semua yang sedang berkutat memperbaiki kualitas menulis, semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan umur dan rezekinya, aamiin.

Melanjutkan kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI angkatan ke 28, malam ini khusus hadir seorang penulis senior yang karya beliau sungguh-sungguh sangat luar biasa. Mengapa? Karena sudah skala Nasional bahkan Internasional. Bukan penulis di blog atau buku indi lagi. Waaaww..!

Beliau adalah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., seorang tokoh pendidikan dan pakar Teknologi Informatika, yang saat ini menjabat Rektor Universitas Pradita. Beliau didampingi oleh Moderator handal, juga seorang penulis hebat, yaitu Bu Aam Nurhasanah, S.Pd.

Dengan mengangkat tema yang membuat nyali ciut bagi yang belum punya pengalaman menulis, tapi justru menjadi tantangan dan kesempatan hebat untuk menjadi penulis yang sesungguhnya, yaitu "Menulis Buku mayor Dalam Dua Minggu". 

Hingga saat ini, beliau telah menulis tidak kurang dari 121 buku mayor, sedangkan artikel yang telah ditulisnya pun kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Sungguh prestasi yang sangat luar biasa! 

Mengapa beliau bisa menulis sampai sebegitu banyaknya? Tentu saja, karena beliau sudah mulai menulis dari bangku Sekolah Dasar. Waw..! Akan tetapi tulisan pertama beliau secara resmi diterbitkan oleh salah satu majalah pada waktu beliau di Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Tidak dapat saya bayangkan, pada umur yang sama, saya masih asyik dengan dunia bermain, belum terpikirkan untuk bagaimana menuangkan ide dan pemikiran melalui tulisan.

Tapi, saya tidak terlalu berkecil hati, karena tulisan pertama saya juga pernah terbit di majalah, yaitu Majalah Remaja HAI. Sebenarnya bukan sebuah tulisan resmi, tapi hanya surat pembaca dari penggemar majalah tersebut, ketika saya sudah menginjak bangku SMA di Jakarta. Itulah tulisan pertama saya dan satu-satunya yang pernah diterbitkan. He...he..he.. (Jadi malu sendiri).

Baiklah, kita kembali ke topiknya. Beliau mengatakan bahwa alasan beliau menyukai menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Lama-lama jadi ketagihan menulis. Beliaupun merasa bahwa semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginannya untuk menulis.

Buku Mayor Prof. Ekoji, demikian sapaan akrab beliau oleh rekan-rekan penulis, yang terbit pertama kali adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh buku pertamanya isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu. Beliau sendiri tidak menduga ketika begitu banyak oraang yeng membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis.

Selanjutnya, ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, Prof Ekoji memutuskan untuk menjadi youtuber. Beliau membuat konten youtube dengan judul yang aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. 

Pada suatu ketika Om Jay mengajak  untuk mengajarkan guru-guru menulis, beliau tertarik dan tergerak untuk bereksperimen. Setiap guru di minta untuk membuka channel youtube beliau dengan alamat EKOJI CHANNEL. Setiap guru di minta untuk menuliskan apapun yang  disampaikan beliau  di youtube tersebut. Setelah itu Prof. Ekoji memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. Sebuah hasil yang luar biasa!

Sebagai penutup, di akhir pertemuan malam ini, Beliau ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri dengan judul "Januari Berseri".  Banyak peserta yang mendaftar, saya merasa belum siap dan belum mampu untuk saat ini, sehingga masih belum ada keberanian untuk bergabung. Pada kesempatan pertama 50 orang. saat mengisi list nama ada yang meminta untuk dibuatkan google from. Kemudian yang mendaftar melalui google form dan batas yang mendaftar hanya 100 orang saja.

Demikain sekelumit yang dapat saya simpulkan dari pertemuan ke 6 ini, semoga sukses bagi rekan-rekan yang telah mendaftar untuk menjadi penulis buku mayor. Saya akan belajar terlebih dahulu untuk membiasakan diri menulis. Terima kasih.

No comments: